Laman

Selasa, 03 Mei 2016

Tugas Kewirausahaan Minggu 4 (Biografi Pendiri Vans "Of The Wall")


Paul Van Doren, lahir tahun 1930, tinggal di Boston, keluar sekolah waktu dia baru naik ke kelas 3 SMP.Akhirnya memutuskan untuk serius dalam 
hobinya, berkuda.Umur 14, dia sudah memulai ngetrek2 kuda dalam beberapa race lokal dan dapet nickname : 'dutch the clutch' karena stylenya yang aneh dalam berkuda. Ibunya kesal melihat dia kerjanya hanya bermain kuda, tidak menghasilkan uang, akhirnya dia dipaksa untuk kerja di pabrik sepatu sebagai buruh bikin sepatu dan penyapu lantai.
Dalam 20 tahun bekerja di pabrik sepatu dengan merek Randy’s tersebut, dibantu keuletannya bekerja, dia naik terus menerus pangkatnya hingga menjadi vice president di perusahaan Randy’s. Sesudah itu, dia memutuskan untuk keluar dari perusahaan sepatu itu, pindah ke Southern California, membuat perusahaan baru bersama sahabat & adiknya. Dia akhirnya berhasil membangun sebuah perusahaan baru yang bernama Van Doren Rubber Company. Saat itu, hanya ada tiga merek yg membuat model sepatu keds yaitu Randy’s, Keds dan Converse.
Kemudian lahirlah Vans. Peristiwa pada tahun 1966 ini sekarang terkenal dengan istilah : The Birth of The California Style.


Sebelum toko itu dibuka,di depan pintunya terdapat tulisan ‘Opening January!’. waktu bulan Januari persiapan belum selesai, tulisannya diganti menjadi ‘Would You Believe February?’. tapi pada akhirnya tokonya buka pada tanggal 1 maret 1966.
Pada hari pertama, terdapat 16 orang yg datang ke toko, melihat-lihat contoh sepatu yang disediakan dan akhirnya pembeli tersebut disuruh datang lagi sorenya. Setelah mendapat order Paul Van Doren dan teman-teman buru-buru masuk ke pabrik dan membuat sepatunya. Harga sepatu vans waktu pertama keluar = $ 4.99 atau 70 ribu 2015, sistem ini yang dianut Vans waktu pertama kali buka. Setelah toko mulai jalan dengan mulus seorang perempuan datang melihat-lihat di toko. Lalu dia bilang “ini pinknya bagus,tapi saya ingin pink yang lebih terang,itu juga kuningnya bagus,tapi ingin yang lebih tuaan kuningnya”.Si Paul Van Doren berfikir,’tidak mungkin saya bikin 5 jenis untuk satu warna pink dan 5 jenis lagi buat warna yg lain’ kemudian beliau berkata “Begini saja, bawa kain dengan warna yg ibu suka, nanti kami buatkan sepatunya”. Mulai saat itu, Vans terkenal dengan konsep ‘custom shoes’. Vans jadi makin terkenal waktu mereka memulai membuat sepatu untuk sekolah-sekolah, team-team olahraga & cheerleader di seluruh California Sselatan.
Awal 80'an,adik Paul Van Doren,Jim,co-founder yang menjabat sebagai president waktu itu memutuskan untuk membuat sepatu di luar sepatu keds.Mereka membuat sport shoes.Mereka ingin menyaingin nike,adidas,reebok dan puma.Bisa dibilang hampir semua keuntungan yang mereka dapet dari penjualan Vans checkerboard slip-ons yang fenomenal, mereka hambur-hamburkan dengan membuat sepatu sport yang tentu saja, materialnya jauh lebih mahal dari sepatu keds yang simple. Mereka membuat sepatu-sepatu berkualitas bagus dan mahal untuk basket, sepakbola, tennis, baseball, gulat. Walaupun si Jim sudah dinasihati oleh Paul Van Doren supaya tidak usah berangan-angan menyaingin Nike yang sudah mapan, tetapi si Jim tidak mau mendengar. Hasilnya bisa ditebak,Vans merugi besar dan utang $11juta-12juta dan akhirnya para petinggi masuk pengadilan karena tidak bisa membayar hutang kepada perusahaan-perusahaan bahan mentah untuk membuat proyek sepatu sport mereka.
Akhirnya pengadilan memutuskan si Jim dikeluarkan dari Vans dan kemudian Paul Van Doren menjadi pemilik tunggal Vans. Paul memeras otak banting tulang untuk membayar hutang. Dia memulai dengan cara merubah material sepatu Vans. Mereka hanya membeli material dari perusahaan tempat mereka mengutang. Keuntungan perusahaan dipotong untuk membayar hutang. Akhirnya setelah 3 tahun, Hutangnya lunas. Selama 3 tahun itu mereka sama sekali tidak menjalankan bentuk promosi. Apesnya saat itu ada perusahaan baru muncul yang berada di segmen yg sama dengan Vans, yaitu Vision Streetwear. Dan mereka langsung promosi besar-besaran.Vans terpuruk waktu itu.
Akhirnya Vans dibeli oleh perusahaan McConval-Deluit Corp. Hak kepemilikan perusahaan Vans ada pada mereka selama 10 tahun kedepan. Mereka yang mengatur Vans dengan membuat pabrik yang lebih besar di seluruh Amerika.
Pada tahun 1990an produksi mereka turun sehingga semua bentuk produksi dipindah ke luar Amerika di China.Target mereka yaitu teenagers, 65% laki-laki dan 35% perempuan dan anak-anak muda di bawah 16 tahun yang suka bermain skate, surf, sepeda and stuff. Mereka membuat The Warped Tour dengan menonjolkan musik punk-pop melodics yang populer di kalangan ABG labil waktu itu. Mereka membuat The Vans Triple Crown Skate Contest yang menjadi batu loncatan Tony Hawk sampai jadi skater kaya raya sekarang. Hollywood juga membuat film yang judulnya Lords of Dogtown yang more or less menceritakan skateboard & Vans.Sekarang Vans dimiliki oleh VF corp dan bernilai $400juta.VF corp sendiri perusahaan unik mereka melakukan semacam penelitian dengan membeli perusahaan-perusahaan youth culture. Mereka juga pernah membeli Billabong, Quiksilver dll.



Nama : Anas Zulkarnain Sukma
Kelas : 2DA02
NPM : 41214009

Tugas Kewirausahaan Minggu 3


1.    Masalah apa yang berkaitan dengan kesulitan yang biasanya dihadapi wirausahawan dalam mendapatkan modal? 
a.    Kinerja atau Konsep Perusahaan yang Meragukan Alasan utama menolak pembiayaan perusahaan yang sudah ada atau baru mulai adalah konsep atau kinerja perusahaan yang meragukan atau buruk. Dua unsur yang mendasari ketidak-minatan dari pemodal adalah risiko bisnis yang terlalu tinggi dan terlalu rendahnya tingkat keuntungan dan tingkat pengembalian dari modal yang ditanam.
 b.    Kegagalan Perusahaan untuk Menindak-lanjuti Kegagalan untuk menindak-lanjuti adalah alasan bagi kegagalan perusahaan mendapatkan modal. Umumnya perusahaan melakukan kontrak awal tanpa mempersiapkan memorandum penempatan pribadi. Wirausahawan hendaknya tidak mendekati investor dengan cara yang mendadak. Pendekatan tersebut akan menimbulkan kesan negatif kearah manajemen perusahaan, yang memperlihatkan kurangnya kemampuan untuk menggunakan modal atau ekspansi modal secara efisien.

 2.    Sebutkan tiga tahap pendanaan pengembangan bisnis? 
a.    Pendanaan tahap awal; 
b.    Pendanaan ekspansi atau perkembangan; 
c.     Pembiayaan akuisisi dan leveraged buyouts. 

3.    Sebutkan enam langkah yang harus dilakukan perusahaan baru dalam memproyeksikan kebutuhan finansialnya? 
a.    Membuat proyeksi laporan rugi laba. 
b.    Membuat neraca arus kas dan item-item neraca. 
c.     Memuat proyeksi aliran atau arus kas. 
d.    Membuat proyeksi neraca. 
e.    Membuat ringkasan kebutuhan dan penggunaan kas. 
f.      Menentukan bagian dari kas total yang dibutuhkan untuk dibiayai dengan modal ventura. 

4.    Unsur dasar apa saja yang penting dalam melakukan analisa pulang pokok?
a.    Biaya tetap adalah pengeluaran yang diadakan oleh organisasi tanpa melihat jumlah produk yang dihasilkan. Contoh dari biaya tetap adalah pajak tanah, pemeliharaan bangunan, pengeluaran untuk bunga pada uang yang dipinjam untuk membiayai pembelian peralatan. 
b.    Biaya variabel adalah pengeluaran yang berfluktuasi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Contoh dari biaya variabel adalah biaya pembungkusan produk, biaya bahan yang dibutuhkan untuk membuat produk, biaya yang berkaitan dengan pembungkusan produk untuk dikapalkan.
c.     Biaya total adalah jumlah total biaya tetap dan biaya variabel yang berkaitan dengan produksi. 
d.    Pendapatan total adalah semua nilai rupiah penjualan yang terakumulasi dari penjualan produk. Sesungguhnya pendapatan total meningkat ketika lebih banyak produk yang terjual. 
e.    Keuntungan didefinisikan sebagai jumlah pendapatan total yang melebihi biaya total dari produksi barang yang dijual.
 f.      Kerugian adalah jumlah biaya total produksi barang yang melebihi pendapatan total yang diperoleh dari penjualan barang tersebut. 
g.    Titik pulang pokok didefinisikan sebagai situasi di mana pendapatan total organisasi sama dengan biaya totalnya; organisasi hanya memperoleh pendapatan yang hanya cukup untuk menutupi biaya-biayanya. Perusahaan tidak mendapatkan keuntungan maupun tidak mengalami kerugian. 

5.    Sebutkan delapan faktor yang harus dipertimbangkan dalam penilaian perusahaan? 
a.    Sifat dan sejarah dari bisnis. 
b.    Kondisi perekonomian pada umumnya maupun kondisi dari industri. 
c.     Nilai buku (nilai bersih) dari saham dan kondisi finansial keseluruhan dari perusahaan. 
d.    Kemampuan untuk menghasilkan pendaptan di masa depan dari perusahaan. 
e.    Kemampuan membayar dividen dari perusahaan. f.      Penilaian dari hubungan baik dan harta tak kentara dari usaha tersebut. 
g.    Penilaian penjualan saham. 
h.    Harga pasar dari perusahaan yang terlibat dalam jenis usaha yang sama atau identik. 

Nama : Anas Zulkarnain Sukma
Kelas : 2DA02
NPM : 41214009